
Telah Terbit 02/05/2025 Apakah Anda sering merasa terganggu dengan kehadiran polisi tidur (pace bump) di jalan perumahan atau kampung yang terlalu tinggi dan tajam? Jika iya, penting untuk memahami bahwa pemasangan alat pembatas kecepatan tidak boleh dilakukan sembarangan.
Tanpa adanya hambatan fisik seperti polisi tidur, banyak pengemudi cenderung abai terhadap batas kecepatan yang ditetapkan di kawasan tersebut.
Penempatan polisi tidur harus dilakukan di jalan lingkungan dan jalan kolektor, bukan di jalan utama, untuk menghindari gangguan pada kelancaran lalu lintas.
Di banyak tempat, kecelakaan sering terjadi akibat pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi di area yang seharusnya lebih aman.
Polisi tidur berfungsi sebagai alat kontrol kecepatan kendaraan yang sangat penting dalam menjaga keselamatan di lingkungan padat aktivitas.
Terkadang di wilayah tertentu ditemukan polisi tidur yang terlalu tinggi hingga membuat mobil yang memiliki floor clearance rendah tersangkut.
Warna dan marka jalan juga harus dipasang info lebih lanjut sebagai tanda agar pengguna jalan dapat melihatnya dengan jelas. Polisi tidur biasanya dicat dengan warna kuning atau warna mencolok lainnya agar mudah dikenali.
Pengendara yang tidak menyadari keberadaan polisi tidur dapat mengalami kerugian, baik dari segi kendaraan maupun keselamatan. Selain itu, potensi kecelakaan juga meningkat karena polisi tidur yang tidak memiliki marka yang jelas.
Sayangnya, banyak orang belum memahami peran strategis dari alat ini dan justru menganggapnya sebagai gangguan semata.
Dengan mengikuti standar terbaru, diharapkan polisi tidur dapat berfungsi dengan baik untuk memperlambat kecepatan kendaraan, terutama di location dengan batas kecepatan fifty km/jam.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap pemasangan polisi tidur mengikuti standar yang telah ditetapkan.
Desain polisi tidur, seperti pace hump dan velocity table, harus mempertimbangkan kelandaian agar aman dan efektif sebagai alat pembatas kecepatan.
Velocity hump biasanya dipasang di jalan lingkungan atau jalan kolektor untuk mengurangi kecepatan tanpa menimbulkan guncangan keras.
Pemeriksaan kelayakan dilakukan berdasarkan desain geometrik, struktur jalan, dan perlengkapan lalu lintas lainnya
Maka dari itu perlu dipahami mengenai polisi tidur, baik itu fungsi dan aturan pembuatannya agar tidak membahayakan dan merugikan pengguna jalan.